Suami Bunda Juga Seorang Programmer Dik !

Sejak aku pindah kerja, aku bertemu dengan orang orang hebat lainya. Tak kalah hebat dengan orang orang yang pernah saya jumpai sebelumnya di tempat berbeda. Di sini ada berbagai macam tipe orang, dari yang menyenangkan sampai yang menyebalkan, yang bikin ketawa lepas, dan yang bikin jengkel juga ada. Tapi emang itulah isinya dunia, berisi orang orang dengan keunikanya tersendiri.

Sebut saja Bunda, ya… memang panggilanya di kantor “BUNDA”, seorang senior yang duduk di meja auditor, seorang yang di hormati banyak orang dan di segani banyak orang, termasuk saya. Di panggil bunda karena memang beliau memiliki sifat keibuan yang kuat, bahkan di kantorpun juga nampak seperti itu, perhatian, lemah lembut, layaknya perilaku seorang ibu terhadap anaknya.

Beliaulah yang sering mengingatkan saya sarapan, bahkan sering juga di belikan, hahaha. Lumayan sarapan gratis.. *eehhh.

Beberapa hari yang lalu, saya lagi belajar pemrograman QT di meja kerja saya, di sela sela jam istirahat. Tiba tiba bunda dari belakang mengagetkan saya.

“Dik cipto bikin program ya?”

“Heheh, injih bund..”, sahut saya kaget

“Suami ibuk dulu juga programmer lho dik, sering bikin program ini itu”

“Dulu kerjanya juga di sini, sering membantu temen temen menyelesaikan pekerjaanya dengan di buatkan program”

“Dulu ibuk sekantor sama bapak, jadi bapak itu sering pulangnya malem malem dik”

“Pernah tu bapak saya cariin ke kantor karena belum pulang”, *So sweet banget ya :D

“Eh,, ternyata beneran di kantor bikin program sampe larut malem”, sambil malu malu ceritanya.

“Dulu itu bapak juga bisanya belajar sendiri, kaayak kamu ini. Sering beli buku terus di praktekkan di rumah”

“Suami ibuk itu pinter dek, bisa buat kaligrafi juga, tulisane bagus, pinter bahasa inggris.. duh seneng deh pokoke”, * Bunda merasa muda lagi :D

 

Begitulah kiranya sepenggal cerita kemarin, Bagi calon- calon bunda selanjutnya, kalau punya suami programmer harus di dukung hhaha. Biasanya pak programmer itu cuek banget, bukanya tidak mau perhatian, tapi dia butuh konsentrasi memikirkan bait bait kode yang saling terhubung hingga menjadi suatu kesatuan yang dapat berguna.

Programmer itu katanya juga setia, hahaha. Soalnya dia tidak punya waktu untuk selingkuh, dia sudah terlalu pusing memikirkan kode kodenya, jadi jangan khawatir kalau nantinya punya suami programmer.