Membuat Web Server : Install Apache dan Konfigurasinya
Dalam pemrograman web, salah satu hal yang penting adalah web server. Karena segala aktivitas pengujian dan menjalankan aplikasi dilakukan di web server. Ada dua jenis web server secara umum yang perlu anda ketahui, yang pertama adalah local web server dan yang kedua adalah remote web server. Local web server sesuai dengan namanya, adalah web server yang ada di mesin lokal atau yang berada di laptop atau komputer kita. Yang kedua, remote web server yakni server yang berada di luar komputer kita atau yang berada di mesin lain selain komputer yang kita gunakan. Remote web server sendiri ada lagi jenisnya, yakni yang berada di jaringan lokal atau LAN (local area network) dan yang berada di jaringan internet. Contoh web server remote yang berada di lokal area network adalah server web intranet kampus, server web intranet perusahaan, dll. Sedangkan contoh server remote yang berada di internet adalah google, facebook, gmail, dll.
Nah, sekarang kamu sudah tau apa itu web server. Saatnya kita membuat web server lokal sendiri di komputer kamu. Rata rata web server yang berada di internet berjalan di platform / sistem operasi Linux. Tidak percaya? silahkan googling sendiri. Kebetulan juga kali ini saya akan membuat tutorial membuat web server di linux.
Aplikasi web server sendiri sebenarnya ada banyak, yang saat ini banyak digunakan antara lain Apache 2, NGINX, LiteSpeed, dan lain lain. Tapi kali ini, saya akan membahas cara installasi web server di apache 2 di linux. Linux yang akan saya gunakan pada tutorial ini adalah Elementary OS 0.3 (Freya) Basis Ubuntu 14.04. Berikut ini adalah langkah langkah dalam installasi web server di linux.
Installasi
Apache 2
Nama Paket : apache2
Untuk membuat sebuah web server menggunakan Apache 2, sebenarnya kita cukup menginstall paket apache2 saja.
PHP 5
Nama Paket : php5
Tetapi karena kita ingin menggunakanya untuk pemrograman web menggunakan PHP, kita juga perlu menginstall paket php5, versi yang berada di repository resmi ubuntu 14.04 saat ini adalah 5.5.x. Php itu sendiri itu sangat bergantung pada web server, karena kita menggunakan apache 2 kita tidak perlu repot repot konfigurasi hal lain soal menghubungkan apache2 dengan php, sudah otomatis. Berbeda apabila kita menggunakan nginx.
MySQL Server
Nama Paket : mysql-server
Dalam pembuata program web, biasanya kita memerlukan database server. Database server pun ada banyak jenisnya. Yang paling banyak digunakan web pada umumnya adalah MySQL. Contoh web yang menggunakan MySQL : Wordpress, Facebook, dll.
phpMyAdmin (opsional)
Nama Paket : phpmyadmin
Secara default, mysql menyediakan user interface CLI atau basis text menggnakan mysql-client. Bagi pemula seperti saya, ini membuat bingung. Maka dari itu saya sarankan anda menginstall phpmyadmin juga, kecuali anda sudah profesional menggunakan mysql dengan CLI. Dengan phpmyadmin kita lebih mudah mengatur database yang akan kita gunakan, fitur fiturnya antara lain GUI Web Base, import, export, create database, create table, dan masih banyak lagi. Jika anda kurang puas dengan phpmyadmin, anda juga bisa mencoba MySQL Workbench.
Untuk menginstall semua paket tersebut cukup menjalankan perintah berikut ini di terminal kamu.
Ingat, roses installasi membutuhkan koneksi internet. Perintah diatas akan menginstall paket paket yang saya sebutkan diatas tadi. Dalam proses installasi akan di tanya password default untuk mysql server, di sini saya mengisikan password defaultnya adalah root. Lalu pada saat installasi phpmyadmin juga akan ditanyai password default, saya isikan root juga. Lalu phpmyadmin juga meminta anda untuk memilih web server yang akan digunakan, pilihanya ada apache2 dan lighthttpd, di sini kita akan menggunakan apache2 maka pilih apache2 menggunakan anak panah atas dan bawah, tekan spasi untuk memberikan tanda check / centang / contreng. Tunggu sampai selesai.
Konfigurasi
Sebelum digunakan, ada beberapa hal yang harus di konfigurasi ulang agar lebih nyaman pada saat programming web nantinya. Nah, disini saya akan memberikan sedikit konfigurasi pada masing masing aplikasi yaitu apache2 dan php5. Yang lainya biarkan default saja.
Apache 2
Untuk apache 2 kita perlu mengubah konfigurasi letak folder biar lebih mudah copy paste file, kemudian setting allow override supaya tidak error ketika kita menambahkan file _.htaccess _. Secara default lokasi web root berada di /var/www/html dan saya biasanya mengubah ke folder home misalkan /home/showcheap/dev/web atau folder lain. Caranya, edit menggunakan text editor favorit kamu, bisa menggunakan nano, gedit, scratch, dll.
Ubah lokasi path default ke folder yang anda inginkan, ubah pada baris berikut ini
Menjadi, (contoh)
Pastikan folder yang baru sudah dibuat sebelumnya. Menambahkan rule untuk directory kita, sehingga file konfigurasinya menjadi seperti ini.
Kemudian, restart service apache dengan perintah seperti dibawah ini.
Kemudian buat file index.php di folder
Atau letakkan file file developmentmu disini, folder tersebut adalah web root atau folder akar dari server kamu, jadi apabila kamu mengakses http://localhost di browser akan diarahkan ke folder tersebut dan mengeksekusi file index. Untuk menambahkan folder juga bisa langsung membuat folder pada web root tersebut. Misalkan saya ingin menambahkan folder wordpress, setelah saya membuat folder tersebut maka saya bisa mengaksess isi folder tersebut melalu http://localhost/wordpress. Saya kira sudah cukup untuk setting apache, kalau ada pertanyaan silahkan coret coret di kolom komentar, sekarang lanjut ke php..
PHP
Untuk php, kita hanya perlu sedikit konfigurasi pada file php.ini. Konfigurasi ini tujuanya untuk memunculkan pesan error, tapi menyembunyikan warning. Karena hal ini diperlukan pada mesin development, kalau di server production settingan ini biasanya memang dimatikan atau disabled. Untuk konfigurasinya buka file php.ini menggunakan text editor favorit kamu.
Cari baris berikut ini dan ubah value menjadi On
Kemudian cari baris dan rubah seperti dibawah ini
Saya menambahkan settingan & ~E_NOTICE untuk menyembunyikan pesan error seperti
Untuk menerapkan settingan di atas, kita harus merestart service apache 2 lagi, menggunakan perintah
Sekarang server siap digunakan, untuk konfigurasi yang lebih kompleks akan dibahas pada postingan selanjutnya, insya allah.