Cara Uji Coba ketahanan Web Server / Hosting
Kemarin saya memindahkan hosting blog ini yang tadinya dari dracoola ke vps. Kebetulan pas ada promo murah vps dengan ram 256 Mb, CPU 2 core dan Disk 50Gb cuman $10 / tahun (kalau anda ingin vps murah, bisa hubungi dan order ke saya :D ). Walaupun spesifikasinya terlihat kecil (ram nya) tapi ternyata cukup tangguh untuk 1 -3 blog dalam 1 vps low end ini. Tadinya juga khawatir dengan ram segitu apakah bisa untuk web server dengan visitor yang banyak, akhirnya saya mencari untuk mengetes ketahanan server terhadap banyak request dalam satu waktu.
Setelah browsing, akhirnya ketemu sebuah tool dari apache bernama ab (apache benchmark). Dan akhirnya mencari cara untuk menggunakan tool tersebut. Untuk menginstallnya di mesin linux anda bisa menggunakan perintah berikut ini
Dan untuk menggunakanya untuk mengetest sebuah server, dapat menggunakan perintah berikut ini
Keterangan :
Contoh
Catatan : Selalu tambahkan / pada akhir alamat web, kalau tidak maka akan di anggap sebagai invalid url. Tunggu sampai proses benchmark selesai. Setelah selesai hasil pengujian akan ditampilkan, kalau kamu mengetes sebuah server vps, coba pantau grafik resource menggunakan htop atau tool yang lain, dan berikut ini hasil pengujian yang tadi saya lakukan.
Dan berikut resource yang terpantau saat proses uji coba berlangsung.
Pada gambar nampak load CPU meningkat, karena server menerima banyak sekali request. Nah dari sini dapat disimpulkan, vps low end masih bisa menangani request 100 online user pada saat bersamaan. Spesifikasi teknis server yang saya uji di atas:
- RAM : 256MB
- CPU 2 Core
- vSWAP : 256 MB
- Disk 50 GB
- Web Server : nginx
- Protocol : https
- CMS Wordpress Server di atas juga sudah saya coba dengan simulasi 200 online visitor, hasilnya kedua cpu load menjadi full 90 - 100 %.
Sekian laporan dari saya, semoga dapat menjadi pertimbangan untuk memesan vps untuk hosting dengan visitor yang banyak.
Warning : Test ini memungkinkan server anda down, pastikan memulai dengan angka kecil terlebih dahulu. Saya tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi, do with your own risk.
Refrensi :