Pindah rumah ke OpenShift

OpenShift adalah layanan PaaS (Platform as Service) oleh Red Hat. Yang saya suka, openshift dengan baiknya memberikan 3 gears berukuran 512 gratis kepada penggunanya. Dengan begitu, kita bisa meletakkan aplikasi kita di servernya openshift secara gratis. Saya sendiri sudah menggunakan openshift sejak beberapa tahun yang lalu, dan sampai saat ini saya masih suka menggunakanya. Di sana, saya pernah meletakkan aplikasi berbasis PHP maupun Django / Python.

Beberapa hari yang lalu, saya memutuskan untuk memindahkan blog ini ke server openshift. Karena vps yang saya tumpangi sebelumnya sering ngedown karena di pakai untuk beberapa situs, walaupun gak terlalu ramai vpsnya sering down, maklum saja ukuran ram VPSnya cuma 256Mb dan di pakai untuk 2 blog dengan visitor yang tak banyak. Blog ini sebenarnya juga sudah sering pindah pindah hosting, awal sekali pernah memakai SheH*ster, kena teguran karena dulu pakai STT2, kemudian pindah ke Drac**la, namun pindah juga karena space disknya kecil (saya beli yang 100rb/tahun hehe). Di dracoola sebenernya handal, tapi karena ini cuman blog penggembira saja, jadi tidak perlu keluar biaya yang mahal mahal. Lalu kemarin karena pernah jual jasa setting vps, kepengen juga blognya pindah ke VPS, belilah saya vps 256Mb. Tapi karena salah setting atau gimana, akhir akhir ini VPS sering down sendiri, karena males mau utak atik settingan akhirnya kepikiran untuk pindah ke openshift saja, gratis, space besar 1GB dan insya allah gak down hehe.

Sebelumnya saya baca baca 12 tips ini dan berikut sedikit bocoran skenario yang saya terapkan pada blog saya di Server OpenShift.

  1. Saya mengaktifkan scaling, jadi 3 gears gratis openshift saya gunakan untuk 1 blog. 1 Untuk MySQL server dan 2 Untuk Web server, loadbalancernya sudah otomatis menggunakan HAProxy.
  2. Saya melakukan upgrade ke Bronze, hanya cukup melakukan verifikasi kartu kredit, tentu saya hanya punya kartu kredit virtual.
  3. Tujuan saya melakukan upgrade ke Bronze adalah,
  1. Saya pakai DNS Service cloudflare Kalau kamu bingung mencari hosting setara** VPS yang gratis**, bisa pakai OpenShift. Bisa membuat 3 aplikasi gratis di sana. Tidak hanya wordpress, bisa juga untuk hosting django, Ruby On Rails, Laravel, CodeIgniter, dll.