Android Studio di Mesin Lama

Laptop yang biasanya buat ngoding (red: kerja) lagi terkena asma, fan heatsink nya secara random berbunyi bising dan berujung ke tempat servis. Sebagai gantinya agar tetap bisa bekerja, saya ngambil PC lama dari gudang, gak lama lama amat sih sepertinya. Spesifikasinya yakni, Prosesor AMD A10-5800K APU with Radeon HD Graphics @ 4x 3.8GHz dengan RAM 3.1 GiB dengan OS OpenSUSE Tumbleweed 64-bit.

Setelah persiapan beres (install keperluan buat android studio), lanjut persiapan unduh code dari repository github kantor. Setelah android studio berkerja, mengompile kode java, performa komputer langsung menurun. Kemudian saya check melalui aplikasi System Monitor dan benar saja, penggunaan RAM hampir mencapai 100%.

Lalu saya teringat dengan tulisan lama saya tentang melakukan optimasi Android Studio apabila terasa lambat (baca disini). Kemudian saya aplikasikan tips lama tersebut dengan men-disable beberapa plugin yang tidak terlalu penting. Dan berikut ini hasilnya:

Riwayat Penggunaan RAM Android Studio

Dapat dilihat pada gambar di atas, Sebelumnya penggunaan Memory hampir 100%, kemudian setelah saya disable beberapa plugin grafiknya menurun menjadi sekitar 80%, kemudian setelah android studio meminta restart setelah disable plugin, grafiknya menurun ke 50%.

Sebenarnya ada satu tips lagi agar Android Studio tidak rakus ram, yakni dengan mengaktifkan Power Save Mode tapi konsekuensinya, tidak akan ada autocomplete, tidak ada hint error, dsb. Jadi ya seperti text editor biasa, mungkin buat yang udah expert bisa ngoding dengan mode tersebut, tapi yang benar saja, kalau sudah expert pasti komputernya juga udah level dewa, haha.