Review tabungan BNI Syariah Wadiah
Setelah saya merantau ke jogja sejak bulan agustus 2016 lalu, saya harus mencari bank pengganti untuk menabung recehan uang saya. Pasalnya, saya sebelumnya berdomisili di jawa timur dan menggunakan layanan bank daerah, sehingga ketika saya pindah provinsi jadi sedikit kebingungan kalau mengurus administrasi bank (karena tidak ada kantor cabang di jogja). Sebenarnya bank sebelumnya masih bisa bisa saja dipakai di jogja, karena ambil uang di atm bersama juga tidak kena potongan, tapi sayangnya menu di ATM bersama jadi tidak lengkap (misal: beli pulsa).
Hingga akhirnya setelah beberapa bulan tinggal di jogja, singkat cerita saya memilih BNI sebagai bank yang akan saya gunakan kedepanya melalui riset kecil kecilan. Sebenarnya saya ingin membuka rekening BNI sejak saya masih berada di Ngawi, tapi apa daya di ngawi tidak bisa buka rekening syariah. Sebenarnya alasan lain saya ingin membuka rekening bank BNI adalah:
- Bank Nasional, jadi sudah tidak perlu bingung lagi kalau mau pindah tempat tinggal
- ATM nya buanyak sekali di jogja
- Bisa VCN / BNI Debit Online
Bank BNI sendiri punya banyak produk tabungan, tapi kali ini saya memilih tabungan BNI IB Hasanah dengan akad Wadiah.
Keuntungan BNI iB Hasanah (Wadiah)
- Dapet kartu ATM / Hasanah Debit Silver (Fitur umum sih :D)
- Fitur E-Banking Lengkap (ATM, SMS, Mobile, Internet)
- Bisa untuk pembelian non tunai di merchant BNI seluruh indonesia bahkan seluruh dunia (merchant yang berlogo mastercard)
- Tidak ada biaya administrasi bulanan
Info selengkapnya bisa dilihat di sini
Buka Rekening
Saya buka rekening di kantor cabang dekat Kost saya, cukup membawa kartu identitas (KTP/SIM). Perlu catatan ya, kalau mau buka rekening BNI Syariah harus di kantor BNI Syariah atau di Kantor BNI Konvensional yang melayani layanan syariah (Biasanya ada logo / sticker iB di pintunya). Sekarang juga sudah bisa daftar / buka rekening online, saya belum coba sih. Kalau mau coba silahkan daftar disini, tapi menurut saya kalau punya waktu, lebih baik datang ke kantor saja biar cepat selesai.
Setoran awal cukup Rp. 100.000 dan saldo minimum hanya Rp. 20.000. Jadi jangan lupa membawa uang Rp. 100.000 ditambah biaya pembukaan ATM Rp. 5.000 dan juga biaya materai Rp. 6.000 (atau bisa bawa sendiri dari rumah).
Sekalian minta kepada mbak mbak CS untuk mengaktifkan fitur E-Banking (SMS, Internet, Mobile) supaya tidak perlu repot bolak balik lagi ke kantor BNI.
Fitur yang sering saya gunakan
Mobile Banking, karena transaksi melalui mobile banking tidak dipungut biaya (kecuali biaya administrasi transfer, dll). Tidak seperti SMS banking, yang memotong pulsa (dan cukup mahal). Mobile banking ini bisa diunduh di Google PlayStore, untuk mendaftarkanya kita harus sudah mengaktifkan SMS Banking terlebih dahulu.
VCN / Kartu Kredit Virtual Ini biasanya saya gunakan untuk membayar belanja ke luar negeri, seperti pembayaran sewa server, dan juga bisa untuk pembelian Aplikasi / Item di Google Play Store. Untuk menggunakanya juga harus sudah mengaktifkan SMS Banking.
ATM / Kartu Debit Malas membawa uang banyak banyak, jadi kalau beli barang yang cukup besar (elektronik, kebutuhan bulanan) cukup bawa kartu debit saja, biasanya EDC / Merchant BNI ada dimana mana, atau kalau kasir tidak mendukung pembayaran bank BNI bisa lari ke ATM sebentar.