Review Bank Jago

Persaingan Bank Digital di Indonesia kini semakin bervariasi, apalagi dengan hadirnya Bank Jago, bank yang pelayananya full digital. Sebelumnya sudah didahului oleh Jenius by BTPN, Digibank by DBS, TMRW by UOB, dan banyak bank lama pun ikutan membuat layanan serupa. Yang tentunya membawa dampak positif, salah satunya aplikasi perbankan berlomba - lomba menawarkan UI/UX yang bagus.

Bank Jago ini bisa dibilang memang menyasar millenial yang memang selalu berurusan dengan gadget, semua pelayanan Bank Jago cukup diakses melalui smartphone. Mulai dari pendaftaran, customer service, dan transaksi.

Mari kita simak pengalaman saya mendaftar dan bertransaksi menggunakan Bank Jago.

Pendaftaran

Prosesnya cukup cepat, saya mengisi informasi yang dibutuhkan di aplikasi Bank Jago, lalu diminta melakukan aktivasi akun dengan melakukan video call dengan tim dari Jago. Proses verifikasi dengan video call pun cukup singkat, saya rasa kurang dari 5 menit proses verifikasi sudah selesai. Cukup diminta memegang KTP dan ditanya nama lengkap saja (seingat saya).

Kartu Debit

Pada waktu mendaftar (25 April 2021) fitur kartu debit masih belum tersedia atau belum bisa buat kartu debit (baik digital maupun fisik). Saya bertanya ke CS via twitter, belum bisa memastikan juga, tebakan saya akan tersedia setelah lebaran. Dan tebakan saya sedikit meleset, fitur kartu debit sudah tersedia tanggal 12 Mei 2021, sehari sebelum lebaran, dan saya langsung membuat kartu debit digital dan juga fisik untuk pembayaran online dan juga belanja di merchant dengan EDC atau tarik tunai di ATM.

Kartu debit digital langsung bisa digunakan, saya coba gunakan untuk verifikasi Paypal, link ke Google Pay, link ke Apple App Store dan saya coba untuk perpanjang domain, semuanya lancar tanpa kendala. Untuk pembayaran internasional, perlu mengaktifkan di pengaturan kartu.

Transaksi kartu debit digital

Tanggal 22 Mei kartu saya datang diantar kurir SiCepat, terhitung lama karena libur lebaran. Saya cek resinya, dikirim tanggal 20. Setelah diaktifkan, kartu bisa digunakan untuk berbelanja baik offline maupun online. Sudah saya coba untuk pembayaran di Alfamart, tidak ada kendala serius. Hanya saja kasirnya awalnya bingung, dikira kartu eMoney/eToll. Mungkin karena warnanya sedikit mencolok dan belum pernah melihat kartu seperti itu sebelumnya.

Kartu fisik visa Bank Jago

Untuk pembayaran dibawah 75ribu saya belum coba, soalnya pengalaman sering ditolak pakai kartu Visa (Jenius) kalau transaksi dibawah 75ribu. Entah ini batasan dari merchant alfamart atau dari Jenius.

Kantong / Rekening

Di jago kita bisa membuat lebih dari satu nomor rekening, kalau di jago disebut kantong. Setiap kantong memiliki nomor rekening yang berbeda, tetapi dengan nama yang sama (nama pemilik rekening). Mempermudah untuk memisahkan dana personal atau dana bisnis. Misalkan saya membuat kantong dengan nama Bisnis, dan ketika ada yang melakukan transfer ke nomor rekening tersebut maka akan muncul nama kita (mis: Sucipto) bukan nama kantongnya. Dan ketika dana masuk, akan otomatis masuk ke kantong Bisnis tersebut.

Contoh kantong bank jago

Masing masing kantong, bisa kita tautkan / Link ke kartu, baik digital maupun kartu fisik. Jika belum punya kartu, bisa buat dulu di menu kartu.

Uniknya, di Bank Jago juga bisa membagikan akses rekening ke orang lain yang memiliki akun Bank Jago. Hak aksesnya pun bisa diatur, hanya melihat transaksi atau bisa menggunakan uang di dalamnya. Saya sudah mencoba membagi akses kantong saya ke istri saya untuk belanja, jadi saya cukup setor uang belanja ke kantong tersebut dan ketika ada transaksi, saya mendapat pemberitahuan dan bisa melihat riwayat belanjanya.

Keuntungan

Sampai tulisan ini ditulis, berikut keuntungan yang dapat dinikmati nasabah Bank Jago.

  1. Gratis transfer / top-up eWallet sebanyak 25 kali per bulan
  2. Gratis tarik tunai di semua ATM yang didukung sebanyak 5 kali per bulan
  3. Tidak ada biaya admin bulanan

Selengkapnya bisa dilihat pada aplikasi Jago > More.

Mematikan Bunga Tabungan

Ada yang tanya, “Apakah bank jago bisa dimatikan bunga tabungan bulananya?”. Saya sudah coba tanya ke CS Bank Jago, jawabanya Tidak bisa. Bisa diakali dengan membuat kantong khusus penampungan bunga tabungan, setiap bulan pindahkan bunga tabungan ke kantong tersebut, setelah terkumpul bisa disumbangkan .

TLDR; FAQ